SPLINTER CELL : BLACKLIST, BAD BAD ENDING?


Hai fellas gaming, Splinter Cell? Hmm.. Pertama kali kenal sih waktu dulu ada iklan game Splinter Cell double agent yang ada di mobile gaming di OS Symbian. Lalu pertama kali main gamenya di series Splinter Cell : Pandora Tommorow yang berlatarkan di Indonesia loh! Tepatnya di Timor Timur.

Selanjutnya, langsung memainkan Splinter Cell Conviction hingga sekarang Splinter Cell Blacklist. Series Tom Clancy’s itu sudah terkenal keren-keren dan penuh aksi dan konspirasinya. Drama militernya sangat menawan hingga seolah-olah game ini kita mainkan sambil menonton adegan-adegannya bak di film layar lebar.

Ditambah, dalam series terbarunya ini yaitu BLACKLIST terdapat plot yang cukup seru di awal cerita, gamplay mechanism yang sangat oke, hingga kustomisasi baju dan persenjataan yang terbilang cukup lengkap dengan atribut yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Diceritakan kita memiliki suatu HQ (HeadQuarters) di sebuah pesawat yang didalamnya terdapat berbagai macam fasilitas, mulai dari cockpit, ruang riset teknologi, ruang pusat komunikasi, hingga penjara. Dan masing-masing bagian pesawat perlu di upgrade untuk mengunlock beberapa fitur atau persenjataan yang memerlukan syarat peningkatan level pada beberapa bagian dari pesawat tersebut.

Gameplay masih mempertahankan gaya splinter cell dan masih serupa dengan cara main di CONVICTION. Hanya kini sam fisher tidak akan menjadi hitam putih lagi namun full color baik didalam kondisi full shadow ataupun tidak. Ya bisa dibilang, untuk fans splinter cell, cara mainnya tidak sampai mengecewakan lah pokoknya.

Nah ini yang penting, seluruh permainan yang oke tersebut ditutup dengan plot ending yang nanggung. Setelah final boss melawan Sadiq, plot di ending terkesan kurang digarap klimaksnya. Dan sedikit dipertanyakan kemampuan Sam Fisher yang terkenal sebagai ahli menyelinap dan harus berhadapan one-by-one yang terlihat begitu lemah dihadapan final bossnya. But overall, saya masih enjoy memainkan game legendaris yang satu ini.

Sumber Gambar

Beli di Steam

Beli dan mainkan ya guys, masih seru kok game ini untuk dimainkan.

Terima kasih.

rafizy

A Man with a Vision

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *